Koas Wirosableng FK UGM, dan Segala yang Tak Terungkapkan

               Hi again! Lama gak nulis, kangen deh. Dan kali ini tulisan saya akan bercerita tentang teman hidup (ciee ciee..). Ehm, maksudnya teman hidup semasa koas 2 tahun terakhir neehhh :3
Well, saya bukan orang yang bisa bermanis-manis memuji orang atau sesuatu dalam tulisan saya. Semua tertulis apa adanya. Jadi jangan harap tulisan ini bakal jadi tulisan ‘perpisahan’ yang bikin baper atau semacamnya. Dan saya bukan orang yang cukup objektif untuk menilai orang lain, biar Allah saja.
Gak terasa 2 tahun berlalu cepat. Badai per-koas-an telah berlalu. Dan akan disusul badai-badai selanjutnya. Tapi sebuah masa selalu meninggalkan kenangan, pahit maupun manis. Begitu pun koas. Indah untuk dikenang, tidak untuk diulang :D
               Koas UGM apalagi, kami dibagi menjadi kelompok2 sedang berisikan 11-13 orang. Jika sedang stase 4 besar (interna, anak, obgin, bedah), 2 kelompok sedang akan digabung menjadi satu. Sedangkan dalam prosesnya, tiap stase kadang kami dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil untuk pembagian konsulen dan luar kota. Dan kelompok itu TIDAK AKAN BERUBAH selama 2 tahun. Kalau kebetulan dapet kelompok rese? Kelar idup lo!
Serius. Banyak contoh kelompok koas ‘neraka’ karena orang2 di dalamnya tidak bisa menjaga ritme dan kekompakan kelompok dengan baik. Padahal tekanan pada masa2 koas sendiri bagai kawah Candradimuka yang menggodok Gatotkaca. Tak sedikit yang menyerah. Kalau kata seorang teman, mau di luar badai kayak gimana pun kalau di dalam ikatan kita kuat, badai itu akan terlewati dengan selamat. Tapi kalau ikatan antar teman sekelompok koas renggang atau justru malah saling menyerang, itu akan berpengaruh pada banyak hal. Mau nyari kompetensi gak tenang. Mau belajar kepikiran masalah sama temen. Mau cari kasus gak bisa pada diajak kerjasama. Ribet lah pokoknya.
Dan saya beruntung, saya mendapatkan kelompok koas paling adem sedunia. Surga! 13 orang tergabung dalam kelompok 15212, kami menamakannya kelompok Koas Wirosableng (tau kan kenapa?).
Pasca pembekalan: Foto wajib upload instagram anak koas UGM
Bukan berarti tanpa konflik. Tiap hari ketemu orang yang sama dengan berbagai macam sifat pastilah ada gesekan. Banyak masalah yang bisa menimbulkan konflik sesama teman kelompok koas. Mulai dari yang receh kayak masalah mau makan di mana, main sama siapa, sekamar sama siapa, dll; masalah teknis akademis kayak admin bagian yang ribet, rebutan jadwal jaga, rebutan luar kota, pembagian DPK (dosen pembimbing klinis), rebutan pasien ujian, tugas kelompok presentasi kasus, dll; sampai masalah berat-tapi-agak-alay macem koas pato, koas manikom, rebutan nge fans residen atau rebutan pacar (ups, bercanda).
Dan jujur, saya sendiri bukan termasuk orang yang mau bersusah payah memaksa orang lain memahami diri saya, atapun sebaliknya (dasar anak tunggal, mungkin kutukan kepribadian neurotik itu benar -,-). Sehingga awalnya, saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya ‘terjebak’ bersama sebuah kelompok koas selama 2 tahun. Dengan orang2 yang sama, dari berbagai latar belakang. Apakah saya akan bisa diterima di sana? Apakah saya akan bisa bekerja sama dengan baik dengan teman lain?

My birthday surprise, itu paling kiri ngapain pula peluk2 an .-.

Namun seiring waktu bergulir, saya sadar semua kekhawatiran itu tak berdasar. Justru, bersama mereka lah saya bertumbuh. Mereka yang mengajarkan saya mengenali diri sendiri, apa yang kurang, apa yang masih bisa dikembangkan. Bersama-sama, kami memperjuangkan harapan ini, demi menjadi seorang dokter yang berkompeten. Tiap saat kami saling menguatkan, saling mengingatkan. Perbedaan pendapat membuat kami lebih saling memahami lagi, bahwa masing-masing orang diciptakan unik dengan kelebihan dan kekurangan.

All I can say is thank you so much, but thank you is not enough!

Terima kasih kepada Fahmi Zahwan Khinana,
7/13 stase+KKN gemelli-an bareng mantan presma yang cetar membahana ini membuatku belajar banyak hal, terutama gimana cara sepik2 orang biar mau ngikutin apa mau kita :p (bakat DST emang ni anak). Apalagi sepik2 daun muda, beuhhh dia jagonya. Makasih ya mik udah nemenin berjuang bareng dengan semangat, semangat nge-bully saya sampai suka bikin kesel -,-. Makasih obrolan2 gak penting nya, mulai dari kriteria2 gadis cantik nan aduhai sampai masalah radikalisme berbasis politik (halah). Semoga segera bisa mengikat janji suci dengan sang gadis pujaan ya! Dan semoga dimudahkan buat jadi ortopedis yang membanggakan! (aamiin).
Terima kasih kepada Nadhira Nur Ratri,
Yang selalu sabar ngadepin si kecil ini melewati masa2 sulit pas koas. Makasih udah selalu ngingetin hal-hal kecil yang saya suka gak nyadar, you are the best and most creative planner I’ve ever known! Paling gercep ngasih ucapan selamat kalau ada yang ultah atau dapet rejeki. Yang suka bikin istilah bahasa baru yang gak ada di KBBI :D. Semoga besok2 gak galau2 lagi ya Nadh. Semoga dilancarkan sampai hari H dan bahagia selalu bersama mas Irfan :3

Girls Generation -xoxo-
Terima kasih buat Vito Cambodiawan,
yang udah selalu bikin rame kelompok. Tegas, lincah, selalu aktif dalam setiap kesempatan. Yang sampai sekarang saya gak pernah bisa bedain kapan Vito lagi marah, lagi bercanda apa lagi pusing ._. Semoga segera dapet rejeki buat ngelamar si eneng geulis ya Vit ;). Dan semoga dimudahkan mengejar karier dokter tentara nya (y)
Terima kasih buat Ayu Faudhiyah,
si eneng geulis yang emang geulis pisan, kalau senyum bikin hati adem gitu liatnya. Sosok gadis mandiri nan tegar menghadapi kerasnya kehidupan. Makasih bimbingannya yaa kakak buat dedek yang selalu ngeyel ini xD. Meskipun kita jarang barengan koasnya, tapi moga2 silaturahmi kita gak putus yaa sampai besok2 :)
Terima kasih buat Samuel Yudhistira,
Gemelli yang gak pernah gagal bikin saya bahagia waktu koas :D. Makasih udah selalu jadi baik buat semua orang, meskipun sebenernya dia yang paling dewa kalau ngusilin orang –“. Kapan2 makan bareng lagi yuk Sam,wkwk. Moga2 cepet ketemu jodoh ya Sam, biar hidupmu tenang ada yang ngademin pikiran :”
Terima kasih kepada Rasyidah binti Md Yasin,
Satu2 nya teman Malaysia saya yang comel di kelompok. Terima kasih sudah selalu mengerti di saat saya butuh sandaran ya Syida, nasihat2 bijak yang selalu mengingatkan tuk kembali ke jalan yang benar disampaikan dengan tutur kata yang lembut.  Jazakallahu khairan katsir :* Saya pasti bakal rindu pada Syida. Semoga bisa disegerakan menyempurnakan separuh agama yaa. Dan semoga dimudahkan dalam meniti karier dokter di Malaysia nanti. Semoga berjaye!
Terima kasih kepada Brian Chang,
Yang sudah memberi banyak warna di kelompok. Makasih udah jadi yang selalu bisa diandalkan semua orang dalam segala hal. Koas kesayangan residen dan konsulen, yang selalu ngajarin dengan enak apa aja yang aku gak ngerti. Sekaligus yang paling hiperaktif dan paling absurd di kelompok (y). Kalau besok udah ketemu yang mandiri dan gak naif kabarin ya Chang!=D Jangan perfek2 amat lah, inget kesehatan raga dan mentalmu lho. Semoga kamu segera menemukan jawaban atas pertanyaan2 hidupmu.
Terima kasih kepada Ariadne Aulia,
Yang udah super baik mau jadi temen koas akuh (*inget logat khas Oli xD). Temen paling ayu tenaaan di kelompok, dari sudut pandang manapun dan keadaan bagaimanapun *ups. Makasih udah mengajarkanku sebuah keteguhan hati dalam mencapai suatu tujuan. Semoga Oli dimudahkan buat ngejar cita-citanya jadi dokter bedah yaa. Langgeng sama si abang dan semoga nanti kecantikan Oli bisa disempurnakan dengan berhijab ya :3
Terima kasih kepada Ratri Suci Imartanti,
yang selalu sukses bikin kita ketawa dengan ide-ide gila nan kocaknya selama koas. Kayaknya hidup gak ada beban gitu kalau koas bareng Ratri. Kamu panutanQ yang hqq Rat <3. Semoga nanti perjalanan karirmu cemerlang ya jadi dokter di Bontang. Jangan lupa sama kita-kita yaa.
Terima kasih buat Nur Amini,
Yang sudah selalu menyuntikkan pikiran positif dalam setiap posisi sulit. Pasti bisa kan, Min? Gak ada yang gak mungkin di dunia ini selama kita mau berusaha. Dan jangan lupa berdoa. Oke Mini?! Sip. Makasih udah mendukung kelakuan2 aneh saya di saat orang lain gak bisa ngertiin. Style nya Mini emang paling oke. Semoga online shop nya laku keras yaa. Jangan nyerah buat selalu endorse. Wkwk

Terima kasih buat Marella Alexandra Vania Jovita,
Yang sudah mengajarkan saya ketelitian, kerapian dan kehati-hatian dalam melangkah. Makasih yaa udah mau kuajak heboh bareng, walaupun cuman sekali jadi temen sekamar.wkwk. Cici Jogja favorit saya yang selalu perfek dan memperhatikan penampilan. Warbyasah! Semoga segala ambisi dan keinginanmu di masa depan bisa tercapai ya Yovi! Kalau suatu saat kamu butuh pawang serangga2 eksotis, aku siap kok :p
The Superb Boyz + Irfan

Saya juga tak melupakan beberapa orang yang datang dan pergi silih berganti di kelompok ini: Terima kasih kepada Ida Rizqa Nuraini yang sudah mengajarkan kami untuk sangat visioner dalam bertindak, semoga dedek Arkano sehat selalu ya Mom. Terima kasih Ruli Aulia yang selalu menularkan keceriaan dan energi positif nya waktu koas, apapun jadi terlihat ringan bersamamu Rul, semoga segera bisa menjadi ibu peradaban yang mencetak generasi hebat! Dan juga terima kasih buat prof Irfan Haris untuk solusi2 cerdas nya dalam permasalahan negara, eh permasalahan koas maksudnya, semoga nasib baik selalu mengiringi langkahmu prof.
Pokoknya makasih buat semuanya! Kejutan ultahnya, jalan2 nya, makan bareng, karaokean bareng... Tak terungkapkan. Cuma Allah yang bisa membalas.
Dan dari lubuk hati yang paling dalam saya juga mau minta maaf. Maaf untuk setiap emosi yang tak terkontrol, yang membuat kalian harus merasakan ketidaknyamanan selama sekelompok koas dengan saya. Maaf untuk setiap kata yang tak pantas diucap, tak pernah sedikitpun ada niat untuk menyakiti hati, hanya lisan ini yang tak tau diri. Maaf untuk sikap kekanak-kanakan yang tidak pada tempatnya. Maaf kalau saya selalu kudet tiap kali kalian ngobrolin tempat makan baru, lipstik baru, lagu baru, pacar artis baru atau apalah itu, karena semua itu memang gak pernah penting buat saya. Dan yang terakhir kali, ini serius: kalau saya masih ada hutang atau janji tolong ditagih ya!
Stase terakhir jiwa Banyumas! Bersama dr. Basiran, Sp. KJ
Well, nulis ini susah btw. Tapi mungkin cuma ini hadiah kecil yang bisa saya persembahkan buat kalian. Sebuah tulisan sebagai pengingat, tentang tawa, canda, sedih, cemas dan bahagia yang telah kita lewati bersama. Tentang setiap hembusan napas yang kita korbankan demi mencari secuil ilmu, dan demi kesembuhan pasien2 kita. Tentang sebuah masa yang akan selalu kita kenang, hingga 10.. 20.. 30 tahun mendatang entah sampai kapan.
Thanks 15212! Tanpa kalian masa koas ku tak bermakna. Mari kita hajar UKMPPD Mei. Lulus oneshot! insyaAllah bisa. See you on top! :3
See you :3


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer