Obrolan Ngalor Ngidul Koas dan Residen Anestesi di Ruang Operasi

Hai, selamat menikmati tiap napas yang masih diberikan Allah padamu. Ngeri amat sapaannya.haha

Ya,karena sekarang aku sedang berada di stase anestesi. Menurut buku petunjuk praktis Anestesiologi keluaran FK UI tahun 2001, kata anestesia diperkenalkan oleh Olover Wendell Holmes yang menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena pemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan. Sedangkan Anestesiologi adalah ilmu kedokteran yang pada awalnya berprofesi menghilangkan nyeri dan rumatan pasien sebelum, selama dan sesudah pembedahan. *duh kok berat ya pembahasannya xD.

Intinya, tugas utama dokter anestesi itu membantu bagaimana supaya pasien dalam keadaan paling nyaman saat diperlukan terapi bedah. Karena pembedahan bukan suatu hal yang menyenangkan, maka pasien dilakukan pembiusan untuk memperlancar proses bedah tersebut. Nah, tugas anestesiologis lah yang memastikan pasien untuk tetap hidup selama dalam pembiusan itu.

Kalau kata residen anestesi:
"Dokter anes tu orang yang paling kurang kerjaan ya dek, pasien sehat, sadar, bisa napas spontan, bisa gerak sana sini, kita bius, kita bikin gak sadar, kita bikin gak bisa napas jadi harus dibantu pakai alat. Eh habis itu kita suruh bangun lagi, suruh napas lagi."
Haha, iya juga ya dok! :D

Nah, karena definisi kerja itulah, tindakan anestesi sangat dekat dengan urusan nyawa. Maka anestesiologis juga mengurusi masalah emergensi pada pasien non bedah. Keren kaaaan? :D

Jadi, kami para koas ini di stase anestesi lebih fokus ke ilmu emergensi nya. Cara belajarnya, kami ikut masuk ke ruang operasi dan belajar manajemen pasien yang sengaja 'dibuat' dalam keadaan darurat untuk kepentingan operasi (ya itu tadi, pasien sadar dibuat gak bisa napas).
Setelah pembiusan awal, kami menunggui operasi yang bisa berlangsung berjam-jam sambil memantau kondisi pasien. Biasanya tugas koas itu 'bagging' buat ventilasi napasnya.

Nah,kan bosen juga tuh berjam-jam nunggu dan bagging. Maka biasanya di situlah transfer ilmu antara residen dan koas terjadi. Tapi kadang kalau udah jenuh juga yaa akhirnya ngobrol ngalor ngidul (bicara tak tentu arah). Seperti apa yang terjadi hari ini.
Yah, kebetulan dapet residen tandem yang agak kocak tur ngapak *eh.

Kami ngobrolin mulai dari tips n trik nikah muda *ups*, hobi, keluarga, sampai hal-hal macam harga hape terbaru. Kadang juga diselingi 'kepanikan' ku karena tiba-tiba nadi pasien melonjak cepat akibat efek tindakan operasi. Aku doang sih yang panik, residennya mah tenang2 aja. Malah sekalian ngetes: "ayo dek gimana caranya kamu harus bisa nurunin nadi nya".
Dan sungguh kebahagiaan luar biasa ketika akhirnya nadi turun lagi ke batas normal setelah manipulasi yang semaksimal mungkin aku usahakan :"

Sempat juga aku bertanya, "Dok,kenapa sih residen anestesi kebanyakan laki-laki?"

"Soalnya kalau perempuan gampang baper dek. Ntar kalau tiba2 ada emergensi biasanya perempuan terlalu makai perasaan jadi susah buat ngambil tindakan rasional. Kalau laki-laki kan cenderung ndableg (cuek)"

"Bener juga ya dok."

Dan entah kenapa tiba2 residen kocak bin gak pelit ilmu ini berkata

"Dek, kamu besok masuk anestesi aja."

"Hah, kenapa dok?"

"Kamu kayaknya pemberani deh."
"Masak sih dok Kata siapa? >.<"

"Kamu pasti gak takut setan? Kamu kalau gelap2an berani jalan sendiri kan? xD"

"Yaa,, berani sih dok. Ngapain takut emang?"

"Nah cocok tuh, kamu orangnya cuek."

Well,hmm, emang keliatan banget ya aku secuek dan sepemberani itu?haha.  Ternyata 'kecuekanku' selama ini ada gunanya juga. *abaikan paragraf ini hanyalah pencitraan ._.*

Tapi, jadi mikir juga. Anestesi? Hmm, asik juga kayaknya. Tapi, entah kenapa aku masih ingin mengejar 'impian' lain, yang bahkan bentuknya pun belum sejelas telepon pintar yang kupakai mengetikkan tulisan ini sekarang.

Hidup masih berlanjut. Entah misteri apa yang akan muncul di masa yang akan datang. Yah, terima kasih sudah membaca cerita gak jelasku ini. Semoga kalian gak syok ya selesai baca ini.haha

Salam dari keriuhan IGD RSS DIY :3

Komentar

  1. Terimakasih kak Artikel  Anestesi nya sangat membantu dan mudah dipahami

    Anestesi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Anestesi Lokal  dan Anestesi Umum. Pada anestesi lokal hilagnya rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran, sedangkan pada anestesi umum hilangnya rasa sakit disertai hilang kesadaran.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer